CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 05 Juni 2009

Puisi Nasional



Ballada Ibu Yang Dibunuh..
Buah Pena : W.S. Rendra

Ibu musang, dilindung pohon tua meliang
Bayinya dua ditinggal mati lakinya..

Bulan terkait malam memberita datangnya,,
Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang..
Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia..

Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa,,
Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa,,
Menggetari ujung bulu-bulunya,, tapi dikibaskannya juga..

Membumbung juga nyanyi kolik hingga mati tiba-tiba,,
Oleh lengking pekik yang lebih menggigilkan pucuk-pucuk daun,,
Tertangkap musang betina, dibunuh esok harinya..

Tiada pulang ia yang mesti rampas rejeki hariannya,,
Ibu yang baik, matinya baik, dan pada bangkainya gugur pula dedaun tua,,
Tiada tahu akan merataplah,, kolik meratap juga,,
Sedangkan bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara..

Dan suatu ketika di pohon tua meliang,,
Matilah si anak-anak musang,, mati dua-duanya..
Dan jalannya semua peristiwa,,
Tanpa dukungan satu dosa, tanpa..

0 komentar: