CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 22 Oktober 2009

Susunan Kabinet RI terbaru


 

Nama-Nama Menteri Pemerintahan Sby-Boediono Yang Bakal Menjabat 2009-2014

Oktober 19, 2009 :

Kabinet Indonesia Bersatu

Tokoh-tokoh yang datang silih berganti ke Cikeas baru mengaku diminta bergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Namun, mereka masih tutup mulut soal jabatan apa yang didapat.

Berikut portofolio calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang berhasil dihimpun dari berbagai nara sumber:

1. Menko Polhukam: Djoko Suyanto, tim SBY
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa, PAN
3. Menko Kesra: Agung Laksono, Golkar
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi, tim SBY
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi, Gubernur Sumatera Barat
6. Menteri Luar Negeri: belum dipastikan, ada dua nama yang bakal dicalonkan yakni Wakil Menlu, Triyono Wibowo dan Dubes RI untuk Inggris, Marty Natalegawa.
7. Menteri Pertahanan, belum dipastikan, namun ada satu nama yang dicalonkan yakni Dirjen Pothan Departemen Pertahanan, Prof. Dr. Budi Susilo Soepandji.
8. Menteri Hukum dan HAM: Patrialis Akbar, PAN
9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani, profesional
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Saleh, Demokrat
11. Menteri Perindustrian: M.S Hidayat, Golkar
12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu, profesional
13. Menteri Pertanian: belum dipastikan, namun ada satu nama yang dicalonkan yakni Joyo Winoto, mantan Kepala BPN.
14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan, PAN
15. Menteri Perhubungan: belum dipastikan, namun diduga kuat Jusman Syafii Djamal tetap menduduki jabatannya.
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad, Golkar
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar, PKB
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto, profesional
19. Menteri Kesehatan: Nila Djuwita Moeloek, profesional
20. Menteri Pendidikan Nasional: M Nuh, profesional
21. Menteri Sosial: Salim Segaf al Jufrie, PKS
22.. Menteri Agama: Suryadharma Ali, PPP
23. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik, Demokrat
24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring, PKS
25. Menteri Negara Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata, PKS
26. Menteri Negara Koperasi dan UKM: Syarief Hasan, Demokrat
27. Menteri Negara Lingkungan Hidup: Gusti Muhammad Hatta, profesional
28. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar, Ketua Umum Kowani
29. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara: EE Mangindaan, Demokrat
30. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faishal Zaini, PKB
31. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas: belum dipastikan, ada satu nama yang dicalonkan yakni Prof. Armida Alisjahbana, dari Fakultas Ekonomi Unpad.
32. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara: Mustafa Abubakar, profesional
33. Menteri Negara Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa, PPP
34. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga: Andi Mallarangeng
35. Kepala BIN: Sutanto, mantan Kapolri
36. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Gita Wirjawan, profesional
37. Jaksa Agung: belum dipastikan, namun diduga Hendarman Supandji tetap akan menduduki posisinya.


Proses seleksi calon menteri akan berlanjut hari ini. Sebab, sejumlah pos-pos menteri strategis sampai pagi ini masih kosong.

Total ada enam pos yang belum dipastikan yakni Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, Menteri Pertanian, Menteri Perhubungan, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, dan Jaksa Agung. (Viva News)

PEMERINTAHAN RI TERBARU


Tiga Tantangan Utama Tim Ekonomi SBY 

SBY telah mengumumkan susunan kabinet pada Rabu malam, 21 Oktober 2009.
Kamis, 22 Oktober 2009, 07:47 WIB
Heri Susanto
Gedung pekantoran di kawasan Kuningan, Jakarta (VIVAnews/Tri Saputro) 


BERITA TERKAIT
BPS Cemas Kabinet Baru Disambut Inflasi 2010
Program 100 Hari SBY Fokus Stabilitas Ekonomi
Program 100 Hari Bisa Jerat SBY Sendiri
Menkeu: Banyak Pegawai Depkeu Tak Kompeten
Program Quick Wins, Ramuan Baru SBY
web tools
   
   

VIVAnews - Tim ekonomi kabinet baru pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menghadapi tiga tantangan utama dalam menjalankan pembangunan ekonomi lima tahun mendatang. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Ekonom BNI, Tony Prasetiantono kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 22 Oktober 2009. Ini menyusul terbentuknya susunan kabinet baru yang diumumkan oleh Presiden SBY tadi malam, Rabu, 21 Oktober 2009. Tim ekonomi dipimpin oleh Hatta Rajasa sebagai Menko Perekonomian.

Tony mengungkapkan ketiga tantangan itu adalah sebagai berikut:  

Pertama, bagaimana merealisasikan proyek-proyek infrastruktur yang dapat mendorong efisiensi, menurunkan inflasi dan menarik investasi. 

Kedua, memperkuat struktur APBN melalui peningkatan penerimaan pajak dan rasio pajak sehingga bisa menyamai best practice di negara-negara tetangga yang baik, yakni 20 persen. Jika ini bisa dilakukan, maka ketergantungan utang akan berkurang. "Itu akan terjadi kemandirian fiskal," katanya.
 
Ketiga, mendorong terus industrialisasi yang bisa berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) sekaligus menyerap tenaga kerja. Sebab, persoalan utama adalah kemiskinan dan pengangguran.

Minggu, 21 Juni 2009

Legenda Nyai Roro Kidul




        Cerita tentang Nyi Roro Kidul ini sangat terkenal. Bukan hanya dikalangan penduduk Yogyakarta dan Surakarta, melainkan di seluruh Pulau Jawa. Baik di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Di daerah Yogyakarta kisah Nyi Roro Kidul selalu dihubungkan dengan kisah para Raja Mataram. Sedangkan di Jawa Timur khususnya di Malang Selatan tepatnya di Pantai Ngliyep, Nyi Roro Kidul dipanggil dengan sebutan Kanjeng Ratu Kidul. Di Pantai Ngliyep juga diadakan upacara Labuhan yaitu persembahan para pemuja Nyi Roro Kidul yang menyakini bahwa kekayaan yang mereka dapatkan adalah atas bantuan Nyi Roro Kidul dan anak buahnya.

Konon, Nyi Roro Kidul adalah seorang ratu yang cantik bagai bidadari, kecantikannya tak pernah pudar di sepanjang zaman. Di dasar Laut Selatan, yakni lautan yang dulu disebut Samudra Hindia - sebelah selatan pulau Jawa, ia bertahta pada sebuah kerajaan makhluk halus yang sangat besar dan indah.

Siapakah Ratu Kidul itu? Konon, menurut yang empunya cerita, pada mulanya adalah seorang wanita, yang berparas elok, Kadita namanya. Karena kecantikannya, ia sering disebut Dewi Srengenge, yang artinya Matahari Jelita. Kadita adalah putri Raja Munding Wangi. Walaupun Kadita sangat elok wajahnya, Raja tetap berduka karena tidak mempunyai putra mahkota yang dapat disiapkan. Baru setelah Raja memperistrikan Dewi Mutiara lahir seorang anak lelaki. Akan tetapi, begitu mendapatkan perhatian lebih, Dewi Mutiara mulai mengajukan tuntutan-tuntutan, antara lain, memastikan anaknya lelaki akan menggantikan tahta dan Dewi Kadita harus diusir dari istana. Permintaan pertama diluluskan, tetapi untuk mengusir Kadita, Raja Munding Wangi tidak bersedia.

“Ini keterlaluan,” sabdanya. “Aku tidak bersedia meluluskan permintaanmu yang keji itu,” sambungnya. Mendengar jawaban demikian, Dewi Mutiara malahan tersenyum sangat manis, sehingga kemarahan Raja, perlahan-lahan hilang. Tetapi, dalam hati istri kedua itu dendam membara.

Hari esoknya, pagi-pagi sekali, Mutiara pengutus inang mengasuh memanggil seorang tukang sihir, si Jahil namanya. Kepadanya diperintahkan, agar kepada Dewi Kadita dikirimkan guna-guna.

“Bikin tubuhnya berkudis dan berkurap,” perintahnya. “Kalau berhasil, besar hadiah untuk kamu!” sambungnya. Si Jahil menyanggupinya. Malam harinya, tatkala Kadita sedang lelap, masuklah angin semilir ke dalam kamarnya. Angin itu berbau busuk, mirip bau bangkai. Tatkala Kadita terbangun, ia menjerit. Seluruh tubuhnya penuh dengan kudis, bernanah dan sangat berbau tidak enak.

Tatkala Raja Munding Wangi mendengar berita ini pada pagi harinya, sangat sedihlah hatinya. Dalam hati tahu bahwa yang diderita Kadita bukan penyakit biasa, tetapi guna-guna. Raja juga sudah menduga, sangat mungkin Mutiara yang merencanakannya. Hanya saja. Bagaimana membuktikannya. Dalam keadaan pening, Raja harus segera memutuskan.

Hendak diapakan Kadita. Atas desakan patih, putri yang semula sangat cantik itu mesti dibuang jauh agar tidak menjadikan aib.

Maka berangkatlah Kadita seorang diri, bagaikan pengemis yang diusir dari rumah orang kaya. Hatinya remuk redam; air matanya berlinangan. Namun ia tetap percaya, bahwa Sang Maha Pencipta tidak akan membiarkan mahluk ciptaanNya dianiaya sesamanya. Campur tanganNya pasti akan tiba. Untuk itu, seperti sudah diajarkan neneknya almarhum, bahwa ia tidak boleh mendendam dan membenci orang yang membencinya.

Siang dan malam ia berjalan, dan sudah tujuh hari tujuh malam waktu ditempuhnya, hingga akhirnya ia tiba di pantai Laut Selatan. Kemudian berdiri memandang luasnya lautan, ia bagaikan mendengar suara memanggil agar ia menceburkan diri ke dalam laut. Tatkala ia mengikuti panggilan itu, begitu tersentuh air, tubuhnya pulih kembali. Jadilah ia wanita cantik seperti sediakala. Tak hanya itu, ia segera menguasai seluruh lautan dan isinya dan mendirikan kerajaan yang megah, kokoh, indah dan berwibawa. Dialah kini yang disebut Ratu Laut Selatan.

Minggu, 14 Juni 2009



BAYI LAHIR BULAN MEI 1998
karya : Taufik Ismail

Dengarkan itu ada bayi mengea di rumah tetangga
Suaranya keras, menangis berhiba-hiba
Begitu lahir ditating tangan bidannya
Belum kering darah dan air ketubannya
Langsung dia memikul hutang di bahunya
Rupiah sepuluh juta


Kalau dia jadi petani di desa
Dia akan mensubsidi harga beras orang kota
Kalau dia jadi orang kota
Dia akan mensubsidi bisnis pengusaha kaya
Kalau dia bayar pajak
Pajak itu mungkin jadi peluru runcing
Ke pangkal aortanya dibidikkan mendesing

Cobalah nasihati bayi ini dengan penataran juga
Mulutmu belum selesai bicara
Kau pasti dikencinginya.



1998



MENATAP BENDERA DALAM GERIMIS
Oleh :
Wahyu Prasetya

kelembutan waktu yang melahirkan seribu musim dan sejarah
dalam masa lalu yang dicucuri airmata dari segala orang.
saat teror, darah yang mudah dilupakan, bahkan kematian,
lalu tiba kami memndang pembangunan gedung, hotel, golf...
sejarah ternyata tak cengeng,
walau dikelilingi nasib sial dan pegkhianatan
kami menatap langit luas dengan lambaian bendera,
bersama gerimis
yang dijelmakan oleh celoteh 180 juta anak anak
tempatku ngomong kadang di tengah malam yuang ngantuk
tanpa kalimat panjang apalagi bahasa yang benar.
orang orang merdeka,
menelponku lewat telpon genggam dan faximile:
surat kabar dicetak dengan huruf huruf: laba
maka seratus gedung sekolah dasar di pelosok IDT
roboh
diruntuhkan oleh kenyataan dan tipudaya kebenaran siapa
menatap bendera dalam gerimis kedua mata anak istri
dan orang orang yang hidup sebagai diriku.
sebagai korek api yang seakan akan diyakini
segera menjelma kebakaran di kampung halaman Jakarta
merdeka!
aku ternakar dalam ketakpahaman pikiran sendiri
ada yang sia sia harus dituliskan oleh sebatang besi!
1995



ANAKKU MENULIS MERDEKA ATAU MATI
Oleh :
Wahyu Prasetya

Dengan cat semprot anakku menulis di dinding-dinding rumah
kalimat yang ia pilih dari buku tulis sejarah sekolah dasarnya
warna merah yang melukiskan masa lampau pekikan
ada luka parah, ada khianat, ada timbunan tentara, petani...
peperangan akan selalu direncanakan dari pikiran sebuah rumah
maka ia mengecatnya,
"merdeka atau mati"
lalu teman-temannya pun menambahkan beberapa kata-kata,
"viva iwan fals!"
dari sebuah dinding rumah, sejuta senjata dan calon korban dicatat
bahkan ada pula yang berani menyemprotnya dengan cat merah, jari-jari
anak-anakku
apakah beda kemerdekaan ini dengan ketulusan tentang mati
apalah arti letusan di benua dengan 350 tahun yang menggilas kita
Indonesia adalah sebuah peta yang pernah diperdaya oleh ranjau intrik,
bom dan kasak kusuk,
"merdeka atau mati"
Lalu aku pun menyisipkan kata-kata juga
"hidup ibu hidup bapak hidup dada hidup dedy"
malampun menyisakan bauan tinner dan huruf melotot
biarlah
Kemerdekaan yang kami syukuri dalam rumah sederhana ini
hanya huruf, kalimat dan bahasa cat semprot
dan jari jari anak anakku yang mengutip ingatan buku tulis sejarahnya
esok ia akan membacanya keras-keras, hallo indonesia?
hallo Kemerdekaan siapa?
malang, 1.5.1995



LAGU SEORANG GERILYA
(Untuk puteraku Isaias Sadewa)
Oleh :
W.S. Rendra

Engkau melayang jauh, kekasihku.
Engkau mandi cahaya matahari.
Aku di sini memandangmu,
menyandang senapan, berbendera pusaka.
Di antara pohon-pohon pisang di kampung kita yang berdebu,
engkau berkudung selendang katun di kepalamu.
Engkau menjadi suatu keindahan,
sementara dari jauh
resimen tank penindas terdengar menderu.
Malam bermandi cahaya matahari,
kehijauan menyelimuti medan perang yang membara.
Di dalam hujan tembakan mortir, kekasihku,
engkau menjadi pelangi yang agung dan syahdu
Peluruku habis
dan darah muncrat dari dadaku.
Maka di saat seperti itu
kamu menyanyikan lagu-lagu perjuangan
bersama kakek-kakekku yang telah gugur
di dalam berjuang membela rakyat jelata

Jakarta, 2 september 1977
Potret Pembangunan dalam Puisi



GUGUR
Oleh :
W.S. Rendra

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
luka-luka di badannya

Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya

Sesudah pertempuran yang gemilang itu
lima pemuda mengangkatnya
di antaranya anaknya
Ia menolak
dan tetap merangkak
menuju kota kesayangannya

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Belumlagi selusin tindak
mautpun menghadangnya.
Ketika anaknya memegang tangannya
ia berkata :
" Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah
tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang."
Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa

Orang tua itu kembali berkata :
"Lihatlah, hari telah fajar !
Wahai bumi yang indah,
kita akan berpelukan buat selama-lamanya !
Nanti sekali waktu
seorang cucuku
akan menacapkan bajak
di bumi tempatku berkubur
kemudian akan ditanamnya benih
dan tumbuh dengan subur
Maka ia pun berkata :
-Alangkah gemburnya tanah di sini!"
Hari pun lengkap malam
ketika menutup matanya




GERILYA
Oleh :
W.S. Rendra

Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling di jalan
Angin tergantung
terkecap pahitnya tembakau
bendungan keluh dan bencana
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan
Dengan tujuh lubang pelor
diketuk gerbang langit
dan menyala mentari muda
melepas kesumatnya
Gadis berjalan di subuh merah
dengan sayur-mayur di punggung
melihatnya pertama
Ia beri jeritan manis
dan duka daun wortel
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan
Orang-orang kampung mengenalnya
anak janda berambut ombak
ditimba air bergantang-gantang
disiram atas tubuhnya
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan
Lewat gardu Belanda dengan berani
berlindung warna malam
sendiri masuk kota
ingin ikut ngubur ibunya




AKU TULIS PAMPLET INI
Oleh :
W.S. Rendra
Aku tulis pamplet ini
karena lembaga pendapat umum
ditutupi jaring labah-labah
Orang-orang bicara dalam kasak-kusuk,
dan ungkapan diri ditekan
menjadi peng - iya - an
Apa yang terpegang hari ini
bisa luput besok pagi
Ketidakpastian merajalela.
Di luar kekuasaan kehidupan menjadi teka-teki
menjadi marabahaya
menjadi isi kebon binatang
Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi,
maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam
Lembaga pendapat umum tidak mengandung pertanyaan.
Tidak mengandung perdebatan
Dan akhirnya menjadi monopoli kekuasaan
Aku tulis pamplet ini
karena pamplet bukan tabu bagi penyair
Aku inginkan merpati pos.
Aku ingin memainkan bendera-bendera semaphore di tanganku
Aku ingin membuat isyarat asap kaum Indian.
Aku tidak melihat alasan
kenapa harus diam tertekan dan termangu.
Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar.
Duduk berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju.
Kenapa ketakutan menjadi tabir pikiran ?
Kekhawatiran telah mencemarkan kehidupan.
Ketegangan telah mengganti pergaulan pikiran yang merdeka.
Matahari menyinari airmata yang berderai menjadi api.
Rembulan memberi mimpi pada dendam.
Gelombang angin menyingkapkan keluh kesah
yang teronggok bagai sampah
Kegamangan. Kecurigaan.
Ketakutan.
Kelesuan.
Aku tulis pamplet ini
karena kawan dan lawan adalah saudara
Di dalam alam masih ada cahaya.
Matahari yang tenggelam diganti rembulan.
Lalu besok pagi pasti terbit kembali.
Dan di dalam air lumpur kehidupan,
aku melihat bagai terkaca :
ternyata kita, toh, manusia !
Pejambon Jakarta 27 April 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi
***




DOA SEORANG SERDADU SEBELUM BERPERANG
Oleh :
W.S. Rendra


Tuhanku,
WajahMu membayang di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal
Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
Apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku
Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari
-biarpun bersama penyesalan-
Apa yang bisa diucapkan
oleh bibirku yang terjajah ?
Sementara kulihat kedua lengaMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu

Tuhanku
Erat-erat kugenggam senapanku
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku
***

Jumat, 05 Juni 2009

Puisi Nasional



Ballada Ibu Yang Dibunuh..
Buah Pena : W.S. Rendra

Ibu musang, dilindung pohon tua meliang
Bayinya dua ditinggal mati lakinya..

Bulan terkait malam memberita datangnya,,
Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang..
Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia..

Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa,,
Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa,,
Menggetari ujung bulu-bulunya,, tapi dikibaskannya juga..

Membumbung juga nyanyi kolik hingga mati tiba-tiba,,
Oleh lengking pekik yang lebih menggigilkan pucuk-pucuk daun,,
Tertangkap musang betina, dibunuh esok harinya..

Tiada pulang ia yang mesti rampas rejeki hariannya,,
Ibu yang baik, matinya baik, dan pada bangkainya gugur pula dedaun tua,,
Tiada tahu akan merataplah,, kolik meratap juga,,
Sedangkan bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara..

Dan suatu ketika di pohon tua meliang,,
Matilah si anak-anak musang,, mati dua-duanya..
Dan jalannya semua peristiwa,,
Tanpa dukungan satu dosa, tanpa..


*Cinta..*

Jika menyayangimu adalah sebuah kesalahan,,
Biarlah ku memprotes waktu yang memaksa ku tuk mengenal mu..

Jika kamu tak tercipta untuk ku,,
Aku akan mengutuk alam yang mengajari ku tuk menyayangi mu..

Jika sayang ku tak pernah mampu membawa dirimu pada cinta sejati ku,,
Maka percayalah, hidup ku ditakdirkan tanpa cinta..

Jika aku harus pergi dan takkan pernah kembali lagi dalam dekapan mu,,
Maka aku akan relakan seluruh desah nafas ku,,
Agar dunia ini tahu,,
Bahwa sesungguhnya di hati ku hanya ada kamu seorang..

Minggu, 24 Mei 2009

Kisahku...,




Inikah Takdir Cinta quwhh..??

Kisahku bagai terukir di tengah maraknya kisah sendu cinta
Tentang persahabatan yang berakhir dengan cinta yang berujung sunyi
Cinta yang tak tergapai,, dan akhirnya tak akan lagi merangkai
Ribuan kenangan indah,, yang dulu pernah membuai

Cintaku bagai tetesan air yang jatuh di atas lipatan kain polos tua
Yang meski telah meresap dalam,,
Tetap tak kan pernah terlihat hingga ke muka
Seperti cintaku,, yang tak pernah terbaca oleh sinaran matanya
Cintaku yang terlanjur terukir dalam,,
Akan tetap terukir dan mungkin akan melukai perlahan
Seperti air yang menjamuri kain basah,,
Hingga tak rupawan lagi tampaknya..

Aku memang tlah mendiami satu sisi di hatinya
Tapi bukan sisi bagi orang tempatnya mencinta
Sisi lain,, di mana perasaan dapat saling di tumpahkan,,
Yaitu sisi tempat pertemanan dan persahabatan..

Mungkin selamanya,, dia tak akan pernah tahu perasaan ini
Rasa yang terselip di antara deretan mimpi,,
Di antara rasa cinta,, dan rasa ingin memiliki
Di antara warna-warni bumi,,
Yang menawarkan ratusan kisah indah dan jutaan kisah sedih..

Biarkanlah bunga ini terus tumbuh tanpa harus kau merawatnya,,
Biarkan dia tetap ada,, tanpa harus kau memupuknya,,
Biarkan dia terus mengisi hatiku,, dengan ayal bahagianya..
Sampai nanti,, nafasku tak lagi berdesah,,
Nadiku tak kan lagi berdenyut,,
Dan hatiku,, tak kan pernah lagi mengenal apa itu cinta..

Sabtu, 16 Mei 2009


Kesetiaan..??



Aku ingat
saat-saat pertama
mengenal setia
serasa kehormatan menyandangnya sebagai bukti
hasil pengejaran cinta
tak kurasakan pengorbanannya karena cinta
tak kurasakan ikatannya karena cinta
tak kurasakan tuntutannya karena cinta
sampai kumerasa telah mampu
meresap habis cinta, menggengam cinta,
… lalu cinta pergi begitu saja
bersama hembusan angin
aku terhenyak
begitu sajakah ?

dan setia tanpa cinta
adalah tanya ketika cabik-cabik itu terus mendera
adalah tanya ketika tak berdaya dalam jeratan
adalah tanya ketika berpaling pun tak mungkin untuk menghindar

mengapa setiaku
ditinggalkan cinta ?
layaknya gurun prahara yang dikutuk
…kehilangan mata air dan sungai-sungai suci

GOd Bless You Palestine..!!


We Will Not Go Down

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether their dead or alive
They came with their tanks and their planes

With ravaging fiery flames

And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

REFF:
We will not go down
In the night, without a fight

You can burn up our mosques, and our homes, and our schools,

But our spirit will never die

We will not go down in Gaza toningt


Women and children alike

Murdered and massacred night after night

While the so called leaders of countries afar
Debated on whose wrong or right

But their powerless world where in vain

And the bombs fell down like acid rain

But trough the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze..


Back to REFF....

Kamis, 23 April 2009

Nagh" jHalanandH..

"Anak-AnaKK JAlananDh.."

Sosok kecil,kumuh, iank duDhuk di empHerand jembuAtan..
Tahukah Engkao siapha merekhaa..??

Merekalah tunas bangsa iank terlupakand..
iank selalu menjaDhie ocehandh pemerintah,,
Tapi tak pernahh meneriMhaa bantuandh..

Ketika paghiee menjelang,,
Mereka keluar dengan bekhal karung rongzokhand..
Dipunguti'nna zampah-zampah iank mazieh bizza menjadi uank,,
Dizimphan'nna, lalu zetelah ithu di gadhaikand..

Orank-oRAnk tag perNah tahu peraZaan merekHaa..
BetAPha hatie mereka menangiz ketikha melihat anak zebaya'nna bersekolah..
BetaPha merEka meriNtih ketiKha melihat AnAk-anAK ZEBayanya BelAjAR dengand zenank'nna..
BetaphaA hatieE mereKHa zaKhiet, ketiKha mEnjaddi bAhan ejekanN ANak-Anak zeBAyANYA..

MeReKHaa korBANkhand MAZaa keCil'nna demiI MENchArie zezuap nAziee..
mEzzKIe zebenAR'nna..
TetHAp zajA perUTh mereKha maziEH zerinK MERinTihh..

Dan ZuatHU HARIee,,
KetIKHA harGha mkanand telah meMbumBUNK Tinggie..
DimanKHA mereKha akhanD MENchAriee zezuap Naziee..??

BiarLAHh..
Anak-Anak JalANAndh akan teruZ MENanTIE..
Zamphai zuatu hariee,, pelANGie akhanD BERwarNha lagie di hatiee mereKha..
Dimana merEkhaA,, AKhand leBieh diHArgaEE..

By :"Ayu Nurliyana Pratiwi"

Senin, 06 April 2009

hiduP..

Andai hidup adalah perbuatan..
Maka kan kupakai hidupku tuk selalu berbuat kebaikan...
dan..
ku'kan selalu menjaga diri..
Agar tak sering berbuat hal yang merugikan..

Andai hidup adalah perjuangan..
Maka akan kupaksa diriku untuk berjuang demi agama...
Agar ketika kumati nanti...
ku'kan terkenang sebagai pejuang suci

Tetapi ternyata...
Hidup adalah panggung sandiwara...
Di mana akulah yang jadi pemerannya..
Dan menjalankan alur cerita...

ciNTa...


Bunga bermekaran di musim yang salah...
Musim yang seharusnya menggugurkannya..

Namun, mengapa satu kelopak ini malah berkembang dengan indahnya..
Mengapa tidak mati saja??


Perasaan cinta ini tak mungkin di bunuh..
dihilangkan, atau dilenyapkan...

Cinta takkan bisa mati...

Hanya bisa bersemi dengan atau tanpa pupuk...

hanya bisa membahagiakan...
atau menyakiti...
Cinta tak terungkap hanyalah cinta yang selalu terpendam...

Menyakiti para pecinta...
Melukainya...perih...
dan menggoresnya tajam...
dan takkan ada yang bisa..
mengobatinya...

selain cinta itu sendiri...

Selasa, 17 Maret 2009

BiLA Aku JatuH cHINta....

Ya Allah....
Bila Aku jAtuh cinta
Cintakanlah aku pada orank yang melabuhkan cintanya Pada-Mu
AgAr bertambaH kekuatan ku UntuK MEncintai-Mu....

Ya Allah....
Bila aku jatuH CInta
CinTakanLAH aku pada orAnk yang hiDupnyA HANya unTuk meNCintai-Mu
Agar cHInta ku padanyA TAk melEbihi cinTa ku pada-Mu....

Ya Allah....
Jika Aku jatUH hAtieE
IziNKANlah aku menyentuh hatiE orank-oRank yAng hatIenya tertaut pada-Mu
AghaR TIDAk terjatuH AKU pada JuranK KENIStaan...

Amin